Posted by : Diyon Prayudi Rabu, 11 Mei 2016

Assalamualaikum Wr.Wb.
Untuk Sahabat ku yang selalu tersimpan dalam benak yang terdalam ini.
Yang takkan tergantikan oleh apapun, dan dalam keadaan apapun.

Apa kabar kau sahabat, apa kah kau baik-baik di sana..??, apakah kau sehat di sana..??, apakah kah kau nyaman di sana…?? Apakah cerita mu di sana..?? Bagaimana keadaan di sana..??, pasti kau merasa nyaman dan senang, aku yakin itu wahai sahabat ku…ku berharap suatu saat kita bisa berkumpul lagi seperti dahulu dimana saat masa putih abu-abu kita yang bebas, yang penuh kebersamaan, penuh dengan canda tawa, penuh dengan pengabdian, penuh dengan kesedihan, kesusahan, dan cemooh dari orang-orang kaya seperti mereka yang mengemis kepada orangtuanya sendiri, yang selalu memandang kita rendah di hadapannya.
Oh iya, kabar ku di sini baik-baik, sekarang aku merasakan juga bangku Perkuliahan, bangku yang dahulu kita banggakan dan selalu jadi topik pembicaraan yang menarik mengenai masa depan. Aku juga sudah lebih dewasa dalam menyikapi hidup ini, dan mulai mengerti arti tentang kehidupan  bahwa kita orang yang tidak memiliki harta yang melimpah pasti mampu menggapai mimpi dan asa kita dalam keadaan apapun, dan itulah kata-kata yang takkan pernah bisa ku lupakan ketika kau berkata “ Hidup kita memang susah dan tidak punya apa-apa, tetapi kita punya Allah SWT yang akan memberikan jalannya untuk kita, kita hanya perlu meminta dan berikhtiar semampu kita suatu saat mimpi kita akan tercapai dan satu hal yang harus kita ingat ketika kita sukses nanti jangan pernah lupakan darimana kita berasal dan siapa diri kita dan untuk apa kita sukses melainkan untuk membenahi kesalahan orang-orang yang telah mencemooh dan memandang kita rendah di mata mereka “ saat itu keadaan kita memang tak sebaik mereka ya sahabat…??. Sekarang aku juga mulai belajar menjadi orang yang melihat dari mana kita berasal dan untuk apa kita sukses.
Kabar keluarga ku juga sehat, dan terakhir ku tahu kabar keluarga mu juga sehat. Kau tahu kaka sepupu mu sekarang sudah menikah dan menemukan pendamping hidupnya. Aku juga suka mampir ke masjid yang dahulu kita selalu shalat berjama’ah, keadaannya masih sama seperti dahulu. Aku juga masih melewati jalan yang dahulu kita gunakan untuk berangkat menggali ilmu di SMK kebanggan kita, jalan yang dahulu masih berdebu dan berlubang sangat dalam, yang masih merah setelah terkena air hujan, yang dahulu panas dan amat teriknya mentari di pagi hari, yang dahulu sedikit sekali orang yang melewati jalan itu hanya kita berdua saja, namun kita takkan pernah gentar meskipun harus berjalan jauh pulang dan pergi setiap harinya, demi satu tujuan dan harapan kita bersama yaitu kesuksesan dan impian merubah hidup ini menjadi lebih baik lagi.
Aku juga masih suka datang ke kolam renang yang dahulu sering kita gunakan untuk belajar renang bersama, keadaannya juga tidak ada yang berubah sedikit pun, hanya sepintas kenangan kita bersama yang ada, dimana kita pernah berlomba menjadi yang tercepat menuju akhir dari kolam tersebut meskipun waktu itu aku belum mampu berenang dengan baik. Dan tidak di ragukan lagi waktu itu pasti kau yang memenangkan perlombaannya. Tetapi untuk sekarang aku yakin aku mampu mengalahkan mu dengan jarak waktu yang lebih jauh dari jarak waktu ketika kau mengalahkan ku, sekarang aku sudah jago berenang sahabat…sekarang aku mulai mempelajari tekhnik Diving dan macam-macam gaya dalam renang, aku ingat betul ketika kau mengajari ku berenang dengan gaya Katak, ketika itu aku hanya mampu berenang dengan gaya Dada saja dan gaya Batu andalan ku. Memang sulit jika tidak ada yang membimbing, namun dengan sabar kau membimbing ku sampai aku mahir dan sampai sekarang aku masih menggunakan gaya itu ketika aku pergi ke kolam kenangan kita, aku berharap kita akan bertanding lagi untuk menjadi yang tercepat suatu saat nanti.
Kau tahu sekarang aku juga sudah pandai bermain gitar, aku ingat betul ketika dahulu aku yang berlaga sok pintar bermain gitar di hadapan mu dan kau hanya tersenyum ramah kepadaku. Saat itu aku yang tidak tahu kemampuan bermain gitar mu hingga aku menyaksikan kebolehan mu dengan mata kepalaku sendiri, sungguh menakjubkan permainan mu sahabat, saat itu juga aku berkata pelan dalam hati suatu saat aku akan melampaui kemahiran mu dalam bermain gitar. Sekarang tidak hanya Gitar yang mampu aku kuasai tetapi juga alat-alat band lainnya seperti Bass dan Drum, aku juga sekarang masih bermain musik seperti halnya dirimu di saat waktu mu belum habis sahabatku…sekarang aku memegang Gitar Melodi di salah satu grup band ku sahabat, aku juga pernah manggung di lapangan dekat rumah mu pada tanggal 11-11-11 ketika itu aku yang memegang Gitar Melodi, saat pertama kali ku pijakan kaki ke atas panggung saat itu juga ku berharap kau datang dan melihat kemahiran ku dengan senyuman mu…ku pejamkan mata sambil membayangkan kau bermain, saat itulah ku kuasai kegugupan dalam diri ini dan menampilkan persembahan terbaik.
Sahabat masih banyak sekali hal yang ingin ku ceritakan kepadamu, tentang kita, tentang mimpi kita, tentang kesusahan kita, tentang kebersamaan kita, tentang apa saja yang ku alami saat ini tanpa mu yang jauh di sana, sangat jauh…jauh dan jauh. Tempat dimana aku juga tak tau keadaannya, apa yang kau rasakan saat ini, seperti apa kau saat ini, cerita apa yang akan kau sampaikan kepadaku dan pelajaran apa yang akan ku ambil dari mu…sahabat tanpamu diriku ini seperti mines one, tanpa mu sepi jalan ku, ku harap kau mendengarnya sahabat terbaikku dan suatu saat kita akan berkumpul di sana, di tempat yang penuh dengan nikmat dan keindahan dengan kedamaian tiada tara.
Kau adalah sahabat terbaikku sekaligus guru dalam kehidupan ku, kau juga salah satu Inspirasi ku, kau adalah pelita terbaikku, selamat jalan sahabat, semoga kau tenang di alam sana, doa ku dan keluarga mu akan selalu menyertai mu…terimakasih banyak tentang pengalaman yang kau ajarkan kepadaku.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -