Posted by : Diyon Prayudi Sabtu, 14 Mei 2016

MUHAMMAD RASULULLAH SAW



Dipersentasikan pada tanggal 18 bulan April tahun 2013 di jurusan Bahasa dan sastra Inggris semester dua dalam rangka melengkapi perkuliahan  mata kuliah Al-Qur’an Hadits yang dibina oleh Dr. Ujang Suyatman, M.Ag

Oleh
Dian Hadianti (1125030068)
Dina Mardiana (1125030070)
Dinda Karunia Somantri (1125030071)
Diny Siti hardianty (1125030074)
Diyon Prayudi (1125030076)
Fakultas Adab dan Humaniora




UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Shalawat dan salam semoga senan tiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhamad saw, beserta keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang setia.
Alhamdulillah wa syukrulillah, berkat rahmat dan taufik-Nya ipenyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Muhammad Rasulullah Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al-Qur’an Hadits di  jurusan Bahasa dan Sastra Inggris pada Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Mengingat kemampuan  penyusun yang masih terbatas, maka penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini maasih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran-saran dan kritikan-kritikan yang sifatnya membangun guna perbaikan dimasa yang akan dating dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Akhirnya penyusun mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak bagi penyusun khususnya, dan bagi pembaca umumnya.

Bandung, April 2013
                                                                                                                                                                                          PENYUSUN



i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Nabi Muhammad 3
2.2 Tugas-Tugas Nabi Muhammad sebagi Rasul 4
2.3 Bukti-Bukti Kerasulan Nabi Muhammad 6
2.4 Keharusan Taat kepada Nabi Muhammad 9

BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan14

DAFTAR PUSTAKA15




ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Rasul adalah seorang manusia biasa yang diberi wahyu oleh Allah yang dibekali dengan sesuatu syariat atau ajaran hukum atau agama tertentu, dan baginya dibebankan kewajiban untuk menyampaikan ajaran tersebut kepada umat manusia. Rasul memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan kenabian, karena setiap rasul itu adlah nabi, sedangkan setiap nabi belum tentu rasul.
Dan diantara rasul yang memiliki derajat yang paling utama dan mulia disisi Allah adalah mereka para nabi dan rasul yang mendapatkan gelar “Ulul’Azmi”. Mereka adalah pemimpin dan pemuka para nabi dan rasul. Mereka mendapatkan gelar tersebuk karena keteguhan hati dan kesabaran mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan yang sangat berat dalah menjalankan tugas da’wahnya.
Meskipun cobaan dan tantangan yang dihadapi mereka sangat berat dan diluar batas nilai-nilai kemanusiaan, namun mereka selalu menerimanya dengan tabah dan penuh keabaran, tidak pernah sekalipun mereka berputus asa dalam mengemban amanah Allah untuk menghancurkan kemusyrikan, dan menumbangakn kemunafikan demi tegaknya ketauhidan. Adapun rasul “Ulul’Azmi berjumlah lima orang yakni, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.
Berbicara tentang Nabi Muhammad, Nabi Muhamad adalah utusan Allah dan penutup para nabi, seperti dinyatakan dal Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 40,

$¨B tb%x. î£JptèC !$t/r& 7tnr& `ÏiB öNä3Ï9%y`Íh `Å3»s9ur tAqߧ «!$# zOs?$yzur z`¿ÍhŠÎ;¨Y9$# 3 tb%x.ur ª!$# Èe@ä3Î/ >äóÓx« $VJŠÎ=tã ÇÍÉÈ


1
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Masa kerasualan Nabi Muhammad SAW merupakan puncak kematangan hidupnya, sebab beliau menjadi “manusia pilihan” (al-musthafa). Beliau adalah sosok yang mendapatkan mandat dari Allah SWT untuk menerima wahyu Al-Qur’an, sebuah mukjizat luarbiasa karena hingga kini tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya.
Dalam hal ini penyusun merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai Muhammad sebagai rasulullah karena sebagai umat islam sudah seyogianya kita lebih memperdalam untuk mengetahui kehidupan Rasulullah yang sangat mulia.


1.2  Rumusan Masalah
1. Siapakah nabi Muhammad itu?
2. Apa saja yang menjadi bukti kerasulan nabi Muhammad?
3. Apa saja tugas nabi Muhammad Sebagai Rasul?
4. Mengapa kita sebagai umat islam harus taat kepada nabi Muhammad?


1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui siapa nabi Muhammad.
2.      Untuk mengetahui bukti kerasulan nabi Muhammad.
3.      Untuk mengetahui tugas nabi Muhammad sebagi rasul.
4.      Untuk mengetahui alasan keharusan taat kepada Nabi Muhammad.





2
BAB II
PEMBAHASAN


2.1          Nabi Muhammad
Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab:  محمد بن عبدالله ) Muḥammad; dieja mʊħɑmmæd  adalah pembawa ajaran  Islam, dan diyakini oleh umat  Muslim  sebagai  nabi  Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkahdan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).
Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Ia adalah salah seorang dari yang tertinggi di antara 5 rasul yang termasuk dalam golongan Ulul Azmi atau mereka yang mempunyai keteguhan hati. Keempat rasul lainnya dalam Ulul Azmi tsb ialah :
1. Nabi Nuh As
2. Nabi Ibrahim As
3. Nabi Musa As
4. Nabi Isa As
Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy. Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

3

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah.
 Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun. Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan
memujinya karena kemuliaan akhlaknya.


2.2          Bukti Kerasulan Nabi Muhammad
  
Nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi rasul ada usia 40 tahun, oleh Allah beliau dinobatkan sebagai seorang rasul Allah ( utusan Allah) hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu pertama. Wahyu pertama ini turun tepat pada malam 17 bulan Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.



4
Disaat beliau sedang bertahannuts di Gua Hiro datanglah malaikat Jibril membawa wahyu dari Allah SWT.
Tentang peristiwa turunnya wahyu yang pertama ini hadist yang bersumber dari Aisyah Ra, istri nabi, berkata bahwa :
“Permulaan wahyu Rasululllah telah terjadi dalam betuk mimpi yang benar dalam tidur beliau. Beliau mendapati mimpi tersebut sebagaimana munculnya keheningan fajar subuh yang menyebabkan beliau suka menyepi diri. Beliau biasanya menyepi di Guha Hiro. Disana beliau menghabiskan beberapa malam beribadah dengan mengabdikan diri kepada Alloh SWT sebelum kembali kerumah. Untuk tujuan tersebut beliau membawa sedikit perbekalan.
Setelah beberapa hari disana beliau pulang kepada Khodijah, mengambil bekal untuk beberapa malam. Keadaan ini terus berlangsung, sehingga beliau mendapatkan wahyu ketika beliau berada di Guha Hiro. Wahyu tersebut disampaikan oleh malaikat Jibril dengan berkata “Bacallah wahai Muhammad!” beliau bersabda : “aku tidak pandai membaca.” Rasul bersabda : “Kemudian malaikat memegangku dan memelukku dengan erat sehingga aku kembali pulih dari ketakutan.
     Kemudian malaikat melepaskanku dan berkata : “Bacalah wahai Muhammad!” Beliau sekali lagi bersabda : “aku tak pandai membaca.” Rasulullah bersabda. Kemudian malaikat memeganggku untuk yang kedua kalinya lalu memeluku erat-erat sehingga aku kembali pulih dari ketakutan. Malikat seterusnya melepasku dengan berkata : “Bacallah wahai Muhammad!.” Beliau bersabda : “aku tak andai membaca.” Kemudian melaikat memegangku untuk yang ketiga kalinya serta memelukku erat-erat hingga aku kembali pulih dari ketakukan. Kemudian malaikat melepaskan aku dan membaca firman Allah :





5
Bacalah wahai Muhammad dengan nama tuhanmu yang menciptakan sekalian makhluk. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah beku, bacalah dan tuhanmu yang maha pemurah yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Inilah wahyu pertama yang diturunkan Alloh kepada Muhammad SAW, sekaligus sebagai pengangkatan secara resmi sebagai Rasul Allah yang paling terakhir dan penutup para nabi dan rasul. Selanjutnya beliau diperintahkan Allah untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang telah diwahyukan kepada umat manusia.
Setengah tahun setelah beliau diangkat sebagai utusan Allah. Muhammad SAW mulai menjalankan misi dakwahyynya dengan cara yang penuh hikmah, kebijaksanaan serta peringatan dan nasihat yang baik, dan masih dengan cara yang sembunyi-sembunyi.
  

2.3          Tugas-Tugas Nabi Muhammad sebagai Rasul

Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik di antara manusia lainnya. Sehingga apa yang dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lainnya. Rasul sebagai pembawa risalah yang Allah berikan kepadanya dan juga Rasul sebagai contoh dan teladan bagi aplikasi Islam di dalam kehidupan seharian. Untuk lebih jelasnya bagaimana mengenal Rasul yang menjalankan peranan pembawa risalah dan sebagai model, maka kita perlu mengenal apakah ciri-ciri dari Rasul tersebut. Ciri-ciri Rasul adalah mempunyai sifat-sifa yang asas, mempunyai mukjizat, sebagai pembawa berita gembira, ada berita kenabian dan memiliki ciri kenabian, juga nampak hasil perbuatannya.



6
Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya. Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid ubudiyah).
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah)
c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid     uluhiyah)
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah)
2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan.
3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah swt.

7
4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah swt.
6. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa kabar derita bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah swt, terhadap manusia atau terhadap makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu puncak penderitaan yang tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8)
Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya sebagai berikut:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
(رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل)
Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal)










8
2.4          Keharusan Taat kepada Nabi Muhammad
Dibawah ini mengandung perintah bahwa orang-orang yang beriman, supaya taat dan patuh kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Kata taat artinya ikut dan tunduk, tidak membantah. Taat kepada Allah artinya mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan taat kepada Rasulullah SAW. artinya mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, serta mengikuti/mencontoh segala pimpinannya. Seperti yang disebutkan dalam beberapa surat di bawah ini,
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãèÏÛr& ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# Í<'ré&ur ͐öDF{$# óOä3ZÏB ( bÎ*sù ÷Läêôãt»uZs? Îû &äóÓx« çnrŠãsù n<Î) «!$# ÉAqߧ9$#ur bÎ) ÷LäêYä. tbqãZÏB÷sè? «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# 4 y7Ï9ºsŒ ׎öyz ß`|¡ômr&ur ¸xƒÍrù's? ÇÎÒÈ

Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. surah / surat : An-Nisaa Ayat : 59

Dalam ayat diatas, terkandung satu perintah supaya orang-orang yang beriman taat kepada ulil amri atau orang-orang yang mempunyai kekuasaan di antara mereka. Tegasnya, orang-orang yang sedang menjabat atau memangku pemerintah yang diangkat dan ditetapkan oleh orang-orang yang beriman itu sendiri, yang terdiri dari orang-orang yang beriman pula, yang memerintah dan melarang menurut pimpinan dan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Jadi bukan sembarang orang yang memangku pemerintah harus dipatuhi.


9
Selanjutnya, jika kita (orang-orang yang beriman) berbantahan atau berselisihan dalam suatu perkara (urusan), urusan apapun juga, terutama yang mengenai urusan keduniaan yang belum jelas hukumnya, supaya urusan itu di kembalikan hukumnya kepada Allah dan Rasul-Nya, yaitu kepada Al-Qur'an dan Assunnah. Demikian jika kita memang benar-benar percaya kepada Allah dan kepada Hari Kemudian, karena yang demikian itu adalah sebaik-baik dan sebagus-bagus cara mengambil hukum dan keputusan di dalam agama.
$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qãèÏÛr& ©!$# ¼ã&s!qßuur Ÿwur (#öq©9uqs? çm÷Ytã óOçFRr&ur tbqãèyJó¡n@ ÇËÉÈ
Hai orang-orang yang beriman, ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 20
Dalam surat al-Anfal, ayat 20, terkandung satu peringatan, bahwa kita jangan berpaling darinya, yakni janganlah kita berpaling dari Rasulullah SAW, sesudah kita mendengar ajakannya dan firman Allah.
* $pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qãèÏÛr& ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# Ÿwur (#þqè=ÏÜö7è? ö/ä3n=»uHùår& ÇÌÌÈ
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. surah / surat : Muhammad Ayat : 33
Dalam surat Muhammad, ayat 33, terkandung pengajaran, bahwa kita dilarang merusakkan amal perbuatan kita yang baik-baik. Yakni amal kebaikan yang telah kita kerjakan itu akan rusak dan hapus dengan sendirinya apabila kita berpaling atau tidak menaati Allah dan Rasul SAW.



10
ö@è% (#qãèÏÛr& ©!$# š^qߧ9$#ur ( bÎ*sù (#öq©9uqs? ¨bÎ*sù ©!$# Ÿw =Ïtä tûï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÌËÈ
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamuberpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". surah / surat : Ali Imran Ayat : 32
Dalam surat Ali Imran, ayat 32, terkandung keterangan, bahwa jika kita berpaling atau tidak menaati Allah dan Rasul SAW, maka dengan sendirinya kufurlah kita, dan Allah tidak suka dengan orang-orang yang kafir.
ö@è% (#qãèÏÛr& ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# ( cÎ*sù (#öq©9uqs? $yJ¯RÎ*sù Ïmøn=tã $tB Ÿ@ÏiHäq Nà6øn=tæur $¨B óOçFù=ÏiHäq ( bÎ)ur çnqãèÏÜè? (#rßtGôgs? 4 $tBur n?tã ÉAqߧ9$# žwÎ) à÷»n=t7ø9$# ÚúüÎ7ßJø9$# ÇÎÍÈ
Katakanlah: "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu ta'at kepadanya, niscaya kamu mendapatpetunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". surah / surat : An
Nuur Ayat : 54
Dalam surat an-Nur, ayat 54, yang tertera di atas itu terkandung keterangan, bahwa jika kita berpaling atau tidak menaati kepada Allah dan Rasul SAW., maka sesungguhnya kewajiban yang dispikulkan kepada Rasul itu hanya menyampaikan seruan dan seruan itu telah disampaikannya dengan cukup sempurna; dan kewajiban yang dipikulkan kepada kita masing-masing, ialah benar-benar menaati Rasul, maka pastilah kita mendapat petunjuk kepada yang benar, memperoleh pimpinan ke jalan yang lurus. Dan tidak ada kewajiban lain bagi Rasul (Nabi Muhammad) itu, melainkan menyampaikan ajakan yang terang.



11
y7tRqè=t«ó¡o Ç`tã ÉA$xÿRF{$# ( È@è% ãA$xÿRF{$# ¬! ÉAqߧ9$#ur ( (#qà)¨?$$sù ©!$# (#qßsÎ=ô¹r&ur |N#sŒ öNà6ÏZ÷t/ ( (#qãèÏÛr&ur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur bÎ) OçFZä. tûüÏZÏB÷sB ÇÊÈ

Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian)harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul [593], oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungandi antara sesamamu; dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
[593] Maksudnya: pembagian harta rampasan itu menurut ketentuan Allah dan RasulNya.
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 1
÷Läêø)xÿô©r&uä br& (#qãBÏds)è? tû÷üt/ ôytƒ óOä31uqøgwU ;M»s%y|¹ 4 øŒÎ*sù óOs9 (#qè=yèøÿs? z>$s?ur ª!$# öNä3øn=tæ (#qßJŠÏ%r'sù no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèÏÛr&ur ©!$# ¼ã&s!qßuur 4 ª!$#ur 7ŽÎ7yz $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÇÊÌÈ
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. surah  surat : Al-Mujaadilah Ayat : 13
(#qãèÏÛr&ur ©!$# ¼ã&s!qßuur Ÿwur (#qããt»uZs? (#qè=t±øÿtGsù |=ydõs?ur ö/ä3çtÍ ( (#ÿrçŽÉ9ô¹$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# yìtB šúïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÍÏÈ
Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. surah / surat : Al
Anfaal Ayat : 46


12
Dalam surat al-Anfal, ayat 46, terkandung satu peringatan, bahwa kita masing-masing jangan berbantahan atau berselisihan, karena perselisihan itu akan membawa kelemahan, yang akhirnya menghilangkan kekuatan kita sendiri.

(#qãèÏÛr&ur ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# (#râx÷n$#ur 4 bÎ*sù öNçGøŠ©9uqs? (#þqßJn=÷æ$$sù $yJ¯Rr& 4n?tã $uZÏ9qßu à÷»n=t7ø9$# ßûüÎ7ßJø9$# ÇÒËÈ
Dan ta'atlah kamu kepada Allah dan ta'atlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. surah / surat : Al
Maidah Ayat : 92
Dan dalam surat al-Maidah, ayat 92, terkandung pengajaran, suapaya kita berhati-hati di dalam segala sesuatu yang mengenai perintah dan larangan dari Allah dan Rasul-Nya. Jika kita berpaling juga dari menaati Allah dan Rasul SAW., maka hendaknya kita ketahui, bahwa kewajiban Rasul itu hanya menyampaikan seruan yang nyata, agama yang terang.














13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
1.    Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik di antara manusia lainnya. Sehingga apa yang dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lainnya.
2. Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab:  محمد بن عبدالله ) Muḥammad; dieja mʊħɑmmæd  adalah pembawa ajaran  Islam, dan diyakini oleh umat  Muslim  sebagai  nabi  Allah (Rasul) yang terakhir.
3.    Nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi rasul ada usia 40 tahun, oleh Allah beliau dinobatkan sebagai seorang rasul Allah ( utusan Allah) hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu pertama. Wahyu pertama ini turun tepat pada malam 17 bulan Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
4.     Taat kepada Allah artinya mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan taat kepada Rasulullah SAW. artinya mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, serta mengikuti/mencontoh segala pimpinannya.






14
DAFTAR PUSTAKA
2012. Wajib Taat Kepada Allah dan Rasul-Nya (online). Tersedia:
http://roadtohell.mywapblog.com

Al-Fandi, SMA Haryanto. 2008. The World Idol. Jakarta: Amzah

Aqila, Zalfa. 2011. Biografi Rasulullah Muhammad saw (online). Tersedia:
http://zalfaqilah.wordpress.com

Ardiat, Badai. 2011. Tugas-Tugas Para Rasul (online). Tersedia: http://badaiardiat.blogspot.com






















15

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -