- Back to Home »
- Essay »
- O Captain! My Captain! A poem by Walt Whitman
Posted by : Diyon Prayudi
Minggu, 03 Mei 2015
Diyon Prayudi, 1B, 1125030076
The ship has weathered every rack, the prize we sought is won,
The port is near, the bells I hear, the people all
exulting,
While follow eyes the steady keel, the vessel grim and daring;
But O heart! heart! heart!
O the bleeding drops of red,
Where on the deck my Captain lies,
Fallen cold and dead.
O Captain! my Captain! Rise up and hear the bells;
Rise up--for you the flag is flung for you the bugle
trills,
For you bouquets and ribboned wreaths for you the shores
a-crowding,
For you they call, the swaying mass, their eager faces turning;
Here Captain! dear father!
It is some dream that on the deck,
You've fallen cold and dead.
My Captain does not answer, his lips are pale and still;
My father does not feel my arm, he has no pulse nor will;
The ship is anchored safe and sound, its voyage closed and done;
From fearful trip the victor ship comes in with object won;
Exult O shores, and ring O bells!
But I, with mournful tread,
Walk the deck my Captain lies,
Fallen cold and dead.
Rise up--for you the flag is flung for you the bugle
trills,
For you bouquets and ribboned wreaths for you the shores
a-crowding,
For you they call, the swaying mass, their eager faces turning;
Here Captain! dear father!
This arm beneath your head!
It is some dream that on the deck,
You've fallen cold and dead.
My Captain does not answer, his lips are pale and still;
My father does not feel my arm, he has no pulse nor will;
The ship is anchored safe and sound, its voyage closed and done;
From fearful trip the victor ship comes in with object won;
Exult O shores, and ring O bells!
But I, with mournful tread,
Walk the deck my Captain lies,
Fallen cold and dead.
Kapal telah melewati setiap hadiah, kami
mencari kemenangan,
Pelabuhan
telah dekat, lonceng saya dengar, orang-orang
semua bersuka
ria,
Sementara mengikuti mata stabil, kapal
suram dan berani;
Tapi O jantung!
hati! hati!
Wahai tetes
Sementara mengikuti mata stabil, kapal
suram dan berani;
Tapi O jantung!
hati! hati!
Wahai tetesan darah yang merah,
Dimana di dek Kapten
saya terletak,
Jatuh dingin dan mati.
O Captain! Kapten
saya! bangkit dan dengar lonceng;
Bangkitlah untuk Anda bendera melemparkan
untuk Anda trills
terompet,
Bagi Anda karangan bunga berpita bagi Anda
Dimana di dek Kapten
saya terletak,
Jatuh dingin dan mati.
O Captain! Kapten
saya! bangkit dan dengar lonceng;
Bangkitlah untuk Anda bendera melemparkan
untuk Anda trills
terompet,
Bagi Anda karangan bunga berpita bagi Anda adalah
ditepi sebuah keramaian
Bagi Anda yang mereka sebut, massa bergoyang, wajah
mereka ingin berubah;
Di sini Kapten! Sang
Ayah!
Ini lenganku dibawah kepala Anda!
Ini adalah impian beberapa yang di geladak,
Anda telah jatuh dingin
dan mati.Kapten saya tidak menjawab, bibirnya pucat dan masih;
Ayah saya tidak merasa
Ini adalah impian beberapa yang di geladak,
Anda telah jatuh dingin dan mati.
Kapten saya tidak menjawab, bibirnya pucat dan masih;
Ayah saya tidak merasakan lenganku, ia tidak
memiliki juga tidak akan;
Kapal ini berlabuh
Kapal ini berlabuh dengan aman dan sehat, perjalanannya ditutup dan dilakukan;
Dari perjalanan
Dari perjalanan menakutkan, kapal pemenang datang dengan obyek menang;
Diuntungkan O pantai, dan O cincin lonceng!
Tapi aku, dengan tapak sedih,
Berjalan
Kapal ini berlabuh
Kapal ini berlabuh dengan aman dan sehat, perjalanannya ditutup dan dilakukan;
Dari perjalanan
Dari perjalanan menakutkan, kapal pemenang datang dengan obyek menang;
Diuntungkan O pantai, dan O cincin lonceng!
Tapi aku, dengan tapak sedih,
Berjalan
Diuntungkan O pantai,
dan O cincin
lonceng!
Tapi aku, dengan tapak sedih,
Berjalan di dek Kapten saya terletak,
Jatuh dingin dan mati.
Jatuh dingin dan mati.
Tapi aku, dengan tapak sedih,
Berjalan di dek Kapten saya terletak,
Jatuh dingin dan mati.
Jatuh dingin dan mati.
O Captain my Captain! our fearful trip is done,
O Kapten ku! perjalanan menakutkan kami
dilakukan,
Kesimpulan dari karya
ini adalah anak buah yang patuh terhadap kaptennya dalam perjalanannya yang
menakutkan dan ada saat-saatnya orang berkeinginan untuk berubah menjadi yang
lebih baik disini setiap perjalanan di lewati bersama dengan sang kapten susah
senang bersama di sini juga terlihat keakraban dan kekompakan yang jelas tampak
pada kisah ini.
Adapun
Isotopi yang tercantum adalah (Tempat, Harapan , Kekompakan dan Waktu).