Posted by : Diyon Prayudi Minggu, 03 Mei 2015

Kelompok II, 1B                                                                                                    DetiErniErnitaAsep MDiyonDedi

      Terlihat jelas dari judul”History”yang jika di artikan kedalam Bahasa  Indonesia yang berarti”Sejarah”,dima sang penulis berusaha menyampaikan sebuah cerita yang berhubungan erat dengan sebuah sejarah,penulis mencoba menceritakan kehudupan seorang tokoh yang bernama Mr. Wahid,diman beliau merupakan seorang yang berada di posisi penting dalam sebuah organisasi yang kita kenal dengan Nahdatul Ulama(NU) atau dunia internasional mengenalnya dengan sebutan The Association of Muslim Intellectuals.dimana Mr.Wahid memiliki jabatan yang tinggi yaitu sebagai ketua dari organisasi tersebut.penulis menggambarkan sosok Mr Wahid sebagai orang yang luar biasa cerdasnya dan memiliki peran yang luar biasa dalam memajukan sebuah organisasi yang beliau ketuai.
      Pesantren atau dalam karangan ini dikenal dengan The Islamic Boarding-School merupakan hal yang paling disoroti sang penulis,bias dikatakan semua persoalan yang dibahas tak luput dari perjuangan dalam mendirika sebuah Pesantren.Bisa terlihat dari segi budaya terjadi pergeseran budaya,dimana pada awal terbentuknya pesantren,pesantren atau Islamic Boarding-School masuk dianggap sebagai sesuatu lembaga yang masih awam,namun terjadi perubahan yang signifikan bahwa sekarang pesantren menjadi sebuah lembaga yang memberikan konstribusi tinggi dan sangat di terima oleh masyrakat sebagai sesuatu yang layak diapresiasi.Ivan illich seorang jurnalis asing yang begitu tertarik dengan melihat sebuah perubahan kearah positif kemajuan islam modern yang dilakukan oleh Mr Wahid meneliti dan mengumumkan bahwa pesantren di bawah naungan Mr Wahid menjadi salah satu contoh lembaga pedesaan yang berdampak positif bagi orang banyak.Selain penulis menceritakan betapa luar biasa peran Mr Wahid dalam menciptakan pergerakan islam modern yang lebih dinamis,juga menceritakan bagaumana sejarah terbentuknya lembaga yang bermotif agama islam ini,dimana silsilah keluarganya memang sejak dulu sudah merintis terbentuknya lembaga pendidikan seperti pesantren,dari sejak Great-Grangfather sampai Grandfather hingga Ayah dari Mr.Wahid turun temurun meneruskan lembaga tersebut,sang penulis juga menceritakan bahwa kunjunganya ke rumah Mr.Wahid berbuah hasil yaitu,Mr.Wahid dengan senang hati menceritakan seperti apa perjuangan leluhurnya dalam menegakan pendidikan islam di Indonesia,beliau lebih jelas menceritakan sang Ayahnya yang memberikan konstribusi dalam menciptakan kehidupan dinamis islam yang indah,ayahnya digambarkan sebagai orang yang ikut serta dalam menciptakan sebuah kemerdekaan di Indonesia ini,tentunya sang Ayah hidup din era kolonialisme yang menjamur di Indonesia pada masa itu,peran sang ayah dalam menciptakan sebuah lembaga pendidikan tentunya mengalami usikan-usikan atau hambatan dari pihak asing{Penjajah}Ayahnya sangat dekat dengan tokoh-tokoh nasionalisme,beliau aktif dan berperan serta dalam Organisasi seperti Sarekat Islam,dimana pada waktu itu salah satu organisasi nasional yang turut mewujudkan kemerdekaan di Indonesia,sang Ayah dari Mr.Wahid juga pada waktu itu terus menerus meningkatkan system pendidikan di pesantren,dimana pengetahuan umum mulai masuk di pelajari,bias kita lihat bahwa pada masa tersebut lambat laun kebudayaan barat yang berdampak positif tentunya mulai di aplikasikan kedalam system pendidikan oleh orang-orang yang memiliki peran penting,bahkan pada masa itu pula hubungan Bilateral sudah tercipta dalam kebudayaan islam,dimana salah satu Syeik dari Universitas Al-Azzar diceritakan berkunjung dan berkonstribusi juga dalam memajukan pesantren tersebut,terbukti sang Ayah dari Mr.Wahid di ssceritakan begitu pasih dalam berbahasa Arab serta sangat berpengetahuan luas akan Satra Arab.bahkan Ayah dari Mr.Wahid adalah salah satu orang yang berpartisipasi pada moment yang bersejarah di Ikada Stadium pada masa itu.
      Karisma Ayahnya turun kepada anaknya yaitu Mr.Wahid dimana budaya islam yang seharunya terbuka tidak menutup diri mulai di canangkan olehnya,dengan lembaga seperti Indonesia Intellectuals Association(ICMI)memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikan para golongan masyrakat islam dan tentunya indonesia,berkembangnya sumber daya manusia serta nilai moralitas yang semakin dijungjung merupakan salah satu peran signifikan lembagi tersebut di bawah kepemimpinan Mr.Wahid.

    Begitulah sebuah karangan yang disampaikan oleh orang ketiga sebagai pencerita juga didipkan orang pertama yang menceritakan,sebuah cerita perjuangan mewujudkan lembaga pendidikan islam yang berdampak baik bagi kehidupan tidak hanya masyarakat islam saja namum masyrakat umumpun merasakan dampak yang positif tersebut,terlandaskan oleh orang yang dikenal luarbiasa dari keturunan orang-orang luarbiasa pula yang peka terhadap masalah social dan agama.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -