Posted by : Diyon Prayudi Jumat, 17 April 2015

Nyala lilin terpancar kembali di bawah pohon rindang (Kamis, 16/04/15). Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB komunitas yang telah satu tahun berkecimpung dalam dunia kesusasteraan kampus, mengadakan diskusi hingga menjelang malam.

Diskusi pada pertemuan pertama ini membahas tentang pokok permasalahan dalam teknik penulisan, genre puisi, dan beberapa referensi mengenai proses kreatif. Selama proses diskusi berjalan khidmat dan seru.

“Ini adalah pertemuan pertama kami setelah sempat vakum karena mengurusi komunitas-komunitas yang baru lahir di Jurusan Sastra inggris” ujar Ilavy Shohavy sebagai Korek Forum Lilin Malam.
Sebelumnya pun telah dikatakan oleh Ilavy bahwa seminggu sebelum pertemuan pertama telah diadakan pertemuan intern anggota komunitas sebagai bentuk komitmen dan penegasan kembali arah dan tujuan komunitas ini.

“Kita memang sempat vakum beberapa bulan, namun itu semua karena anggota dari kami sibuk mengurusi komunitas-komunitas yang baru saja lahir beberapa minggu lalu!” tegas Agam Pratama.

Agam mengatakan bahwa setelah pertemuan intern di malam itu (Manglayang, Jumat, 10/04/15) semua anggota sepakat akan memulai kembali diskusi yang sempat terbengkalai beberapa bulan lamanya.

Tidak hanya sampai di situ saja. Dalam pertemuan pertama yang dihadiri oleh penggiat forum, yakni Ilavy Shohavy, Agam Pratama, Dedi Irawan, Mervin Blanca, Arif Rahman dan Diyon Prayudi menegaskan bahwa pertemuan ini adalah permulaan untuk masa depan kesusasteraan kampus, khususnya di Jurusan Sastra Inggris, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Hal ini dipertegas oleh salah satu anggota forum “Kita harus percaya diri dan komitmen bahwa kita pasti bisa lebih baik dari sebelumnya” kata Arif Rahman.

Terlepas dari hal itu, ternyata komunitas yang baru saja berulang tahun pada Kamis 26 Maret 2015 bulan lalu sudah memiliki arah dan tujuan yang jelas, yakni ingin membangun kesusasteraan kampus khususnya bagi seluruh warga Sastra Inggris UIN SGD Bandung dan umumnya kesusasteraan yang ada di luar kampus.

Diskusi pun berlangsung larut hingga malam semakin surut. Dalam penutupan diskusi kali ini Ilavy sebagai Korek Forum Lilin Malam berujar bahwa pertemuan yang akan datang di hari dan jam yang sama, serta tempat yang sama akan membahas tentang genre pusi, yakni puisi essay. (DSP, Sabtu, 18/04/15).

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -