Posted by : Diyon Prayudi Selasa, 18 November 2014

Yudi dan Silvia
oleh
Di Si Penulis

Semuanya berawal sejak hari itu. Sebuah senyuman yang hangat menyambut di pagi yang cerah. Senyum dari sosok gadis yang cantik dan ramah. Itu adalah awal perjumpaan antara Yudi dan Silvia. Mereka kebetulan satu jurusan di universitasnya. Awal hubungan mereka berdua terjadi ketika Yudi diam-diam mengambil nomor HP Silvia dan menyimpannya untuk beberapa saat.
Seminggu berlalu, Yudi mencoba untuk mengirim pesan sekedar menyanyakan tugas dari dosen “Ass, Vi aq mau nanya besok ada tugas atau tidak?” tidak terlalu lama terdengar nada pesan di HP Yudi dan kemudian membacanya “Aku lagi di jalan mau pulang Yud, nanti kalo sudah sampai aq telpon”. Aneh memang, kenapa dia bisa tahu nama Yudi, padahal mereka belum berkenalan dan Yudi juga tidak menyebutkan nama di dalam pesan. “Yudi berbicara di dalam hatinya”.
Selang waktu 30 menit nada panggilan di HP Yudi berbunyi dan di layar terlihat nama Silvia. Tanpa ragu Yudi mengangkat HP nya. “Iyah, Assalamualaikum, Silvia sudah sampai rumah?”, “Sedikit lagi Yud” kata Silvia, “Yasudah nanti saja telponannya kalo Silvia sudah sampai rumah” Yudi menjawab.
Lagi-lagi Yudi melamun dalam pikirannya “Kita kan belum berkenalan secara langsung, kenapa dia bisa tahu namaku dan tahu nomor HP ku”?
Selang beberapa jam Yudi dan Silvia melakukan percakapan lewat HP dan banyak obrolan-obrolan di antara mereka. “Kamu sudah sampai di rumah?” Tanya Yudi, “Sudah, kamu sudah sampai rumah belum?” Silvia dengan lembut menjawab. “Belum, sedikit lagi aku sampai rumah” jawab Yudi sambil senyum. Kemudian Yudi masih saja bingung dengan lamunannya.

“Silvia aku mau bertanya” dengan tegas Yudi berkata, “Iyah apa yud?” Silvia dengan lembut menjawab, “Kenapa kamu bisa tahu nomor HP ku, padahal kita belum berkenalan dan aku tidak menyebutkan nama ketika mengirim pesan?” kata Yudi, “Oh, itu sewaktu perkenalan kelas di hari pertama kita aku diam-diam mengambil nomor HP kamu jadi aku tahu siapa yang sms, maaf yah tiak bilang-bilang sebelumnya” dengan suara pelan Silvia menjawab, “Oh, begitu. Iyah, tidak apa-apa kok aku juga diam-diam  mengambil nomor HP kamu, jadi aku yang harus meminta maaf duluan” jawab Yudi dengan hati yang berbunga-bunga. Dan mereka berdua tertawa dengan tingkah mereka masing-masing. Apa yang telah Yudi lakukan, dan apa yang telah Silvia kerjakan adalah benang merah di antara cinta. Mungkin ini karena cinta yang mempertemukan mereka.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -