Posted by : Diyon Prayudi Minggu, 03 Mei 2015

Diyon Prayudi, 1B, 1125030076

1.      Pembaca, kritikus atau pun penerbit menganggap bahwa cerita “badai” merupakan karya sastra. Menurut Anda, pengakuan bahwa “Badai” adalah karya sastra didasarkan pada apa?
2.      Cerita dimulai in medias res (di tengah kejadian). Apakah efektifitas teknik pengaluran tersebut dalam kisah “Badai” ini?
3.      Dapat dikatakan bahwa untuk memahami cerita ini dengan baik, dari pihak kita pembaca, dituntut untuk mengonstruksikan duduknya perkara serta hubungan antar tokoh. Terasa bahwa aktivitas pembaca lebih besar ketimbang membaca bacaan berkualitas kurang baik. Dalam hal-hal apakah Anda dituntut untuk lebih keras berpikir demi pemahaman yang mendalam?
4.      Menurut pendapat Anda apakah:
a.      Pengamatan tentang hujan merupakan pengamatan pencerita atau pengamatan tokoh?
b.      Babinot mengatakan bahwa “Calixta suka sekali udang”. Melalui kalimat tersebut, apa pikiran Anda tentang hubungan Babinot—calixta?
c.       Kerisauan mengenai Sang Ibu dapat dihubungkan secara ironis dengan apa yang terjadi pada bab II. Penghubungan secara ironis ini terjadi pada perasaan pengalaman Calixta dan Alcee dalam bab II dan Alcee Clarissa dalam bab IV dan V.
5.              a. Dalam cerita “Badai” banyak hal yang dibiarkan implisit sehingga menyibuk
kan pembaca. Pembaca harus mengisi sendiri “bagian-bagian yang kosong”. Jelaskan bahwa teks “Badai” ini menuntut pemahaman simbolik pembaca.


b. Tindak serong tokoh-tokoh tertentu dengan happy-end diperlihatkan untuk semua pihak, baik yang berhubungan sesaat mau pun hubungan menerus dengan pasangan yang sebenarnya. Cerita ini mungkin bertentangan dengan pola pengharapan kita dan memiliki kontras-kontras ironi. Apakah yang Anda rasakan, apakah suatu ketegangan, ketidakjelasan atau keinginan agar persoalan ini dapat dipecahkan. Jelaskan alasan Anda.
*****


Meeting of Nine.
Disscusing about  “ The Storm “ Created by Kate Chopin.
In this case has content about “ Meaning of story and Idioms “ then “ Some Idioms for Scema Horst Izenberg “

“ The Storm “
Part I
Ø  Till the storm had passed.
Ø  Mama’ll be fraid, yes, he suggested with blinking eyes.
Ø  Sylvie helpin her this evenin.
Ø  No ; She ent got Sylvie.
Ø  Sylvie was helpin’ her yistiday.
Ø  Purchased a can of shrimps.

Pada bagian pertama ini menceritakan tentang bibi dan bobinot yang membiasakan melawan terhadap kesempurnaan terminology dan kemudian ada ancaman akan badai, toko-toko memutuskan untuk tutup selama badai seperti yang dilakukan oleh Friedheimer’s Store. Kemudian bibi yang melihat dengan bijak segera menutup rumah dan membantu Sylvie pada malam hari.

Bobinot bangun dan pergi ke toko pembelian udang yang sangat Calixta  cintai dan ketika pada tempat ketinggian ledakan badai pun terjadi dan menghancurkan semuanya.

Part II
·        Sewing furiously on a sewing machine.
·        White Sacque at the throat.
·        He asked come ‘ long in, M’sieur Alcee.
·        Mounting to the porch.
·        Her blue eyes still retained their melting quality ; and her yellow hair, disheveled by the wind and rain, kinked more stubbornly than ever about her ears and temples.
·        Dieu sait if the levees goin’ to stan it.
·        What have you got to do with thr levees.
·        Storm if the only didn ‘ left friedheimer’s.
·     Now well, Now her lips seemed in a manner free to be tasted , as well as her round, white throat and her whiter breast.
·        Perfume to the undying life of the world.

Calixta berada di rumah dan dia rasa mereka akan mudah selamat, dia duduk di samping jendela dekat mesin jahit kemudian dia sangat takut dan tidak berani mendekati badai dan dia sangat merasakan hangat serta sambil mengumpulkan manik-manik atau barang berharga. Awan mulai gelap dan tiba-tiba menyadari keadaan dan dia tergesa-gesa pergi menutup jendela dan pintu.

Dalam serambi kecil yang berada di depan Bobinot segera mengambil atau mengumpulkan pakaian yang bergantung di jemur sebelum hujan, langkah di luar terhenti Alcee melewati gerbang dia telah sering melihat Bobinot setelah pernikahan dan tidak pernah sendiri. Bobinot berdiri dengan mantel di tangannya dan tetesan hujan yang deras mulai jatuh. Alcee mengendarai kudanya menelusuri tanah proyeksi peternakan ( ayam ) dan menyisir pojok halaman.

Calixta bertanya “ Bolehkah saya dating dan menunggu selama badai berlangsung “ . Singkat cerita Calixta dan Bobinot bersama selama badai berlangsung hingga pada akhirnya badai usai dan kembali, namun di sini juga di ceritakan bahwa Calixta takut Karena pepohonan tumbang akibat angin kencang akibat badai tersebut.

Part III
o   The glistening green world into a place of gems.
o   Watched Alcee ride away.
o   My ! bibi, w’at will yo’ mama say!
o   You ought to be ashame’.
o   You oughta’ put on those good pants.
o   Look at’em! An’ that mud on yo’  collar!
o   How you got that mud on yo’ collar!
o   An’ Bibi ? he aint wet? He ain’t hurt?

Hujan telah berlalu dan matahari pun telah bersinar kembali dan dunia hijau kembali karena badai telah berlalu dalam cerita ini Calixta melihat Alcee tersenyum dengan wajah yang gembira. Bobinot dan Bibi berjalan dengan susah payah ke rumah dan berhenti tanpa tempat yang rapi kemudian Bobinot bertanya kepada bibi “ Apa yang akan kau sampaikan kepada ibu? Kamu sebaliknya malu dan menempatkan pada tempatnya, namun Bobinot merasa cemas melihat saudara-saudaranya dan anaknya mengalami gangguan mental yang cukup berat.

Part IV
§  Full of tender solicitude.
Pada bagian ini Alcee menulis surat untuk isterinya Clarisse pada malam harinya penuh dengan kecemasan. Dia tidak tergesa-gesa untuk kembali, tetapi dia dan anaknya seperti pada Biloxi untuk tinggal beberapa bulan. Dia telah mendapatkan informasi darinya. Dan dia menyadari betapa perlunya pengobatan baginya.

Part V
ü  The Society was agreeable ; many of her old friends and acquaintances were at the bay.
Inti dari kisah ini adalah tentang bencana alam yang terjadi sangat hebat dan terdapat nilai-nilai kebersamaan serta juga kepedulian, latar yang terjadi ada di rumah lapangan luas dan tempat kejadian perkara ( TKP ). Dari awal bencana sampai berakhirnya bencana itu di ceritakan dengan alur maju dan context atau tema yang paling tepat adalah tentang bencana alam yang terjadi seperti “The Storm” yang artinya badai. 
   

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Diyon Prayudi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -